Terkini dan Populer
News  

Diduga Akibat Minim Anggaran BBIAT Pandeglang Terbengkalai Layaknya Rumah Hantu

PANDEGLANG, BANTEN, – Diduga akibat minimnya anggaran, kondisi 3 unit Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) di Kabupaten Pandeglang terbengkalai, bahkan terkesan seperti rumah hantu atau bangunan yang tak berpenghuni angker dan seram. Demikian disampaikan aktivis TURKI dibawah koordinator TB Aujani kepada awak media JNI.

Hal itu juga dipertegas pegawai Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang, Fatmawati saat menjelaskan dalam audiensi bersama aktivis TURKI baru – baru ini.

Seperti dikutip dari media online redaksinews.com, Fatmawati menjelaskan, bahwa keterbengkalaian BBIAT di Kabupaten Pandeglang disebabkan karena minim anggaran dari Pemerintah Keuangan Kabupaten Pandeglang untuk mengurus serta mengelola BBIAT secara maksimal.

“Kendati minim anggaran dari Pemerintah Kabupaten, namun kami dapat bantuan dari pusat untuk rehabilitasi dan optimalisasi BBIAT, Kalau anggaran kabupaten, mungkin bapak juga hapal kondisi keuangan daerah, saat ini,” tukas Fatmawati kepada awak media Perkumpulan JNI Banten, melalui pesan WhatsAppnya, Selasa (11/07/2023).

Lebih lanjut menurut Fatmawati, soal  BBIAT sebenarnya tidak tepat jika dikatakan terbengkalai, karena setiap tahun masuk setoran PAD dan tetap beroperasi untuk budidayanya.

“Saya pikir kemarin itu cukup audiensi saja bukan untuk dinaikan beritanya, eh gak taunya ternyata diliput juga,” tandasnya

Sebelumnya dugaan terbengkalainya Balai Benih Ikan Air Tawar tersebut diketahui dari hasil investigasi aktivis  TURKI yang menilai kalau sarana dan prasana budi daya ikan tawar yang dikelola pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang tak beroperasi secara optimal.

Semisal yang disampaikan Ketua Komunitas aktivis TURKI, TB Aujani bahwasanya banyak ditemukan bangunan BBIAT di Pandeglang yang disinyalir tak beroperasi secara maksimal, bahkan terkesan seperti rumah hantu. Padahal kata Aujani, setiap aset Pemerintah Daerah itu pasti memiliki anggarannya, baik dari APBD, DAK APBN, ataupun Bantuan Keuangan Provinsi.

Hal senada dikatakan aktivis lainnya Aning Hidayat mengaku kecewa atas kinerja Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang yang menurutnya terkesan menghambur-hamburkan anggaran, tanpa bisa dilihat dan dirasakan hasilnya oleh masyarakat.

“Kami sangat kecewa melihat kinerja Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang yang terkesan menghambur-hamburkan anggaran. Kita bisa melihat BBIAT di Kecamatan Cipeucang, Banjar, dan Cimanuk yang kondisinya terbengkalai,” tukasnya

Aning mendesak pihak inspektorat Kabupaten Pandeglang dan Perwakilan BPK RI Provinsi Banten diminta segera melakukan audit LPJ dan SIDAK ke lokasi BBIAT di Kabupaten Pandeglang.( Red )