PANDEGLANG, – Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang (P4) akan terus menyuarakan soal kekisruhan dalam pengelolaan perparkiran di wilayah Kabupaten Pandeglang. Bahkan diduga melibatkan oknum aparat dalam pengelolaan parkir yang menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal itu disampaikan Arief Wahyudin yang dikenal Arief Ekek selaku Koordinator P4 yang juga mengaku perihatin dengan situasi yang tidak kondusif di masyarakat dalam pengelolaan parkir tersebut.
“Kami akan terus menyuarakan soal buruknya pengelolaan PAD Parkir oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pandeglang yang membuat tidak kondusif akhir-akhir ini,” ungkap Arief Ekek kepada media, Senin (05/08/2024).
“Selain itu, kami suarakan untuk menjaga marwah TNI dan Polri, dimana adanya dugaan keterlibatannya oknum aparat dalam pengelolaan parkir itu,” sambungnya.
Dikatakan Arief Ekek, sepengetahuan pihaknya selama 20 tahun pada masa kepemimpinan Bupati Pandeglang Dimyati Natakusumah yang mempercayakan pengelolaan parkir sebagai sumber PAD kepada pihak ketiga tersebut berjalan lancar dan kondusif termasuk PAD selalu terpenuhi, tidak ada kegaduhan seperti saat ini.
“Bahkan, P4 menduga ada tindakan melanggar hukum dan tindak pidana korupsi terakhir PAD Parkir oleh oknum Dishub Pandeglang. Maka juga kami mendesak pihak APH dalam hal ini Kejaksaan Negeri Pandeglang,” tandasnya.
Arief Ekek juga meminta kepada petinggi TNI dan Polri untuk segera menindak tegas dengan adanya dugaan keterlibatan oknum dalam pengelolaan perparkiran di wilayah Kabupaten Pandeglang.
“Kalau tidak segera ditindaklanjuti, kami akan melayangkan surat kepada Petinggi Polri, Pangdam dan Kejaksaan Agung untuk membuktikan ketika ada anak buahnya yang bercawe-cawe dengan Pemerintah Daerah (Pemda) di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dishub Kabupaten Pandeglang, Rudiyanto tidak pernah ada ditempat saat hendak dikonfirmasi soal tersebut.