PANDEGLANG, – Sejumlah aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor BPJN Banten. Di waktu bersamaan sejumlah massa ormas PPBNI Satria Banten berada dilokasi aksi. Akibatnya kericuhan pun terjadi antar kedua massa tersebut.
Dari video yang beredar, terlihat sejumlah massa ormas melakukan dorongan terhadap massa aksi HMI Cabang Pandeglang seakan menghalau agar massa HMI tidak merangsek masuk ke pintu gerbang BPJN Banten.
Akibat bentrokan kedua massa, keterangan yang dapat dihimpun media ini, ada beberapa aktivis HMI Cabang Pandeglang mengalami luka dibagian tangan.
Seperti yang disampaikan Ketua Umum HMI Cabang Pandeglang, Entis Sumantri alias Tayo kepada awak media membenarkan, terjadinya bentrokan antara massa HMI dengan massa ormas PPBNI Satria Banten saat menggelar aksi demo di Kantor BPJN Banten, Selasa (13/8/2024).
“Sedih rasanya ketika kami melakukan unjuk rasa yang sudah jelas diatur dalam Undang – undang No 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum. Namun dihadang segerombolan massa yang mengaku dari Ormas PPBNI Satria Banten,” kata Tayo
Ia menambahkan, kehadiran massa ormas tersebut menyebabkan aksi demo berjalan tidak kondusif dan terjadi ricuh. Akibat kericuhan itu pun menyebabkan beberapa kader HMI alami luka di bagian tangan dan untuk kader HMI perempuan mengalami shock dan trauma.
“Atas peristiwa ini kami rencananya akan melakukan upaya hukum. Dengan melaporkan ke kepolisian atas dugaan tindakan penganiayaan yang terjadi terhadap kader kami. Dan hari ini juga kader yang menjadi korban akan melakukan visum di RSUD Pandeglang,” tukasnya seraya mengatakan “Ini gerakan awal dan bukan yang terakhir,” pungkas Tayo
