PANDEGLANG, BANTEN, – Kondisi bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Mandalawangi, di Desa Gunungsari Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang, terlihat memprihatinkan.
Sekolah yang memiliki jumlah siswa sebanyak 213 siswa dengan Ruang Belajar 8 (delapan) lokal kelas, saat ini masih membutuhkan renovasi bangunan. Bahkan fasilitas ruang belajar untuk dua kelas kekurangan mebelair, khususnya meja dan kursi.
Kepada awak media, Kepala SMPN 5, Onoh Nurafiyah mengaku pihaknya telah melayangkan surat premohonan berupa proposal ke Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pendidikan. Namun hingga kini permohonan untuk rehabilitasi gedung itu pun belum juga terealisasi.
“Kami berharap bangunan SMPN 5 ini segera mendapat bantuan rehab karena kondisi bangunan khususnya bagian atap sekolah sudah pada rapuh, khawatir roboh,” ungkap Onoh Nurafiyah, Sabtu (11/02/2023).
Dari pantauan awak media dilokasi, kondisi bangunan yang sudah rusak mulai dari dinding yang telah banyak terkelupas, bagian jendela dan pintu pun terlihat kayunya sudah rusak. Selain itu juga SMPN 5 masih kekurangan ruang, seperti ruang guru dan kepala sekolah.
Di ruang Laboratorium dan Perpustakaan juga keramik lantai sudah pada pecah. Yang paling mengkhawatirkan dan dapat membahayakan keselamatan jiwa, adalah bagian atap yang terlihat rapuh, dengan plafon yang sudah pada ambruk.
Ketika dikonfirmasi Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang, H Kamir, melalui pesan WhatsApp, mengatakan, pihaknya akan membantu dan memperjuangkan agar usulan rehabilitasi bangunan SMPN 5 tersebut, bisa segera terealisasi. (Red)