PANDEGLANG, BANTEN, – Sudah satu pekan lebih, permohonan audiensi perihal Pembangunan Pabrik Gula di Desa Tegal Papak Kecamatan Pagelaran, dilayangkan Ikatan Pandeglang Bersatu (IPB) kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Drs H Taufik Hidayat. Namun baru kali pertama ini undangan audiensi tersebut dapat diterima pengurus IPB, pada Rabu (19/10/2022).
Sebelumnya Sekda Pandeglang, H Taufik Hidayat sempat menyampaikan undangan audiensi secara lisan kepada IPB melalui seorang penasehat IPB, akan tetapi hal itu urung dilakukan, lantaran pemohon yang bersangkutan malah tidak kelihatan batang hidungnya, sehingga menimbulkan kekecewaan dikalangan pengurus IPB yang saat itu hadir memenuhi undangannya.
“Ya hari ini undangan audiensi tertulis dari Pak Sekda sudah kami terima, yang insya Allah akan dilaksanakan pada hari besok Kamis 20 oktober 2022,” ujar Kasman salah satu petinggi IPB kepada awak media, Rabu (19/10/2022).
Perihal undangan audiensi ini kata Kasman, pihaknya berharap Sekda Pandeglang dapat menepati janjinya, tidak lagi ingkar seperti sebelumnya. Karena hal ini penting sekali untuk masyarakat pandeglang khususnya masyarakat sekitar lokasi Pembangunan Pabrik Gula PT Aman Agro Tbk di Desa Tegal Papak.
“Kita tidak ingin ketika masuknya investor berinvestasi di Pandeglang, tetapi masyarakat pandeglang sendiri hanya jadi penonton,” tukas Kasman
Hal senada disampaikan aktivis Peleton Pemuda, Aris Doris yang juga salah satu pengurus IPB. Menurut dia, dengan berdirinya pabrik gula, diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang.
“Untuk itu kami Peleton Pemuda saat ini konsen dan fokus dalam menyikapi proyek pembangunan Pabrik Gula tersebut, karena kami ingin dengan adanya pembangunan pabrik gula itu, dapat meminimalisir pengangguran, dan dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat disekitar lokasi pabrik,” terangnya
Menyoal undangan audiensi dari Sekda Pandeglang, Doris mengaku akan menghadiri audiensi tersebut. Dia juga berharap audiensi dapat terlaksana. Karena jika tidak tambah Doris, pihaknya akan kembali turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat.
“Kepada Sekda Pandeglang, H Taufik, kami berharap bapak dapat memenuhi janjinya, jangan coba – coba beri kami janji palsu. Karena kami tidak akan pernah berhenti untuk membela masyarakat yang terdzolimi, dan kami akan kembali menggelar aksi turun ke jalan, sebagai bentuk perlawanan dalam memperjuangkan nasib masyarakat, yang tidak ingin hanya dijadikan objek cari untung para kaum kapitalis,” pungkas Doris ***