PANDEGLANG,BANTEN, dialektikanews.com – Dewan Pimpinan Cabang Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPC KWRI) Kabupaten Pandeglang, menggelar diskusi bersama dalam acara Ngobrol Pintar (Ngopi) di Rumah Aspirasi, Jalan Raya Labuan Pandeglang Km 4, Kampung Kadu Dampit , Desa Senang Sari, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Senin (23/03/2022).
Acara yang dihadiri segenap pengurus dan Anggota KWRI Kabupaten Pandeglang membahas seputar kinerja dan delik wartawan serta aturan dan perundang- undangan tentang Pers.
Pembahasan juga merambah terhadap beragam persoalan nasional yang tengah viral akhir – akhir ini.
Hal itu disampaikan Ketua KWRI Pandeglang, Rudi Suhaemat menjelaskan, kalau organisasi KWRI adalah wadah yang tak dapat dipisahkan antara lembaga pers dan lembaga perusahaan pers secara keseluruhan.
“Saat ini ada beberapa insan pers dari beragam media yang tergabung di KWRI berjumlah kurang lebih 15 wartawan dan media,” ungkap Rudi
Dikatakan Rudi, KWRI juga merupakan wadah penampung informasi yang sangat berperan bagi kehidupan.
“Beragam informasi dipelbagai bidang kita bisa dapatkan di wadah orgnaisasi pers mulai dari bidang pendidikan, kedehatan, Sosial, politik dan budaya, serta teknologi yang semakin pesat dalam peningkatannya,” ujarnya
Masih kata Ketua KWRI Pandeglang, dimana peran media sangat penting bagi kehidupan masyarakat terutama dalam pemberitaan yang berkaitan dengan informasi Publik.
Dalam melakuakan kegiatannya, Rudi berharap, insan pers tidak luput dari Faktor data dan fakta serta menjunjung tinggi etika pers.
“Data dan fakta menjadi penting guna menopang sajian berita yang kita muat sehingga berita menjadi akurat, faktual dan berimbang,” imbuhnya
Sebagai wartawan atau jurnalis tegas Rudi, harus memiliki Id Card dari Perusahaan penerbitan, Id Card KWRI dan Pendidikan Latihan (Diklat).
“Mudah- mudahan acara seperti ini sering terlaksana. Karena selain Silaturahmi bisa Ngopi alias ngobrol pintar juga karena ini ajang untuk bertukar informasi dan konsolidasi DPC KWRI Kabupaten Pandeglang,” pungkas Rudi ( Uyung )