PANDEGLANG, BANTEN, – Oknum berinisial (IJ) mengaku wartawan bahkan Aparat Penegak Hukum (APH) diduga mencoba melakukan pemerasan kepada Kepala Puskesmas (KAPUS) di Pandeglang, beberapa pekan lalu.
Akibat perilaku oknum IJ membuat Kepala Puskesmas yang bersangkutan merasa terganggu dan tidak nyaman saat beraktivitas. Bahkan IJ juga menimbulkan kegaduhan dan keresahan keluarga Kapala Puskesmas hingga warga sekitar.
“Saya selaku keluarga Kapus korban perilaku IJ, tidak terima, terlebih IJ hendak melakukan pemerasan dan mengintimidasi yang disampaikannya melalui surat tulisan tangan di aplikasi WhatsApp milik oknum yang tidak jelas itu,” ungkap Aziz, Rabu (27/04/2022).
Ulah IJ juga kata Aziz menimbulkan kecaman dari para jurnalis yang merasa tercemar profesinya sebagai pewarta yang selalu menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.
“Banyak rekan pers juga merasa kecewa bercampur kesal atas ulah IJ yang dinilai mencederai marwah pers sendiri,” tukas Aziz
Dikatakan Azis, selain intimidasi lewat tulisan tangan, oknum IJ juga berusaha melakukan pemerasan dengan cara menelphon dan chat whats App.
“Beberapa bukti sudah saya kantongi walau berbentuk tangkapan layar percakapan via whatsApp,”jelasnya
Terpisah, Samsul yang akrab disapa Acuy seorang wartawan, di Kabupaten Pandeglang, mengatakan, kalau perilaku oknum IJ, mengatasnamakan APH dan Jurnalis itu telah melukai insan pers yang benar- benar bekerja sesuai hukum dan kaidah jurnalistik.
“Perilaku serta pengakuan oknum yang disampaikan saudara Aziz itu benar – benar merusak nama baik wartawan baik dimata keluarga Kapus maupun di masyarakat,” tutur Acuy.
“Masalah ini jika pihak keluarga tidak terima tentu berhak melaporkan oknum IJ ke penegak hukum,” pungkas Acuy